Rekonstruksi Penguatan Bakamla Dalam Pembangunan Keamanan Laut Nasional

Authors

  • Achmad Abdul Lathif
  • Suhirwan

DOI:

https://doi.org/10.54755/defendonesia.v5i2.110

Abstract

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki luas wilayah laut seluas ± 5,9 juta km², yang mencakup Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) seluas ± 2,7 juta km² dan Laut Wilayah, Perairan Kepulauan serta Perairan Pedalaman seluas ± 3,2 juta km². Dengan kasus yang demikian, munculnya Bakamla sebagai coast guard memiliki peran yang penting dalam menjaga keamanan laut nasional. Walaupun demikian, kondisi saat ini Bakamla dapat dikatakan masih belum maksimal untuk menjalankan tugas tersebut dikarenakan beberapa faktor yang perlu diperhatikan pemerintah. Dengan kuatnya Bakamla diharapkan dapat menjadikan laut nasional menjadi aman sehingga berbagai aktivitas di kawasan laut dapat maksimal. Artikel ini akan menjawab persoalan tersebut dengan menggunakan metodologi kualitatif yang data primernya diperoleh dari salah satu unit Bakamla dan data-data terkait yang dapat dijumpai peneliti. Temuan dalam riset ini adalah kondisi saat ini Bakamla khususnya zona maritim barat, membutuhkan tiga aspek yang perlu dipenuhi agar menjadi kuat atau maksimal. Dengan memaksimalkan hal tersebut, akan memberikan implikasi langsung maupun tidak langsung terhadap proses pengamanan wilayah laut sehingga berbagai kegiatan di wilayah laut dapat maksimal, baik dari bidang ekonomi, sosial maupun politik.

 

Kata Kunci: Bakamla, Penguatan, Pengamanan Wilayah, Perairan Indonesia

Additional Files

Published

2021-10-31

How to Cite

Achmad Abdul Lathif, & Suhirwan. (2021). Rekonstruksi Penguatan Bakamla Dalam Pembangunan Keamanan Laut Nasional. DEFENDONESIA, 5(2), 24–32. https://doi.org/10.54755/defendonesia.v5i2.110