Strategi Balance of Power Indonesia Dalam "Perang Dingin" Antara Amerika Serikat dan China di Laut China Selatan.

  • Siti Sarah
  • Widodo
  • Yusnaldi

Abstract

Kawasan Laut China Selatan dikenal sebagai jalur laut tersibuk kedua di dunia setelah Terusan Suez di Mesir, kawasan ini juga memiliki kekayaan makhluk hidup yang berlimpah serta mempunyai cadangan minyak dan gas alam yang besar. Karena potensinya, kawasan tersebut sampai saat ini masih menjadi perebutan claim antara beberapa negara. Saat ini diketahui bahwa Amerika Serikat dan China menjadi negara hegemoni terbesar dalam bidang ekonomi yang memperebutkan kekuasaan di wilayah Laut China Selatan. Beberapa pakar bahkan mendiskusikan adanya kemungkinan persaingan yang akan diakhiri dengan perang atau konflik militer di abad 21. Indonesia bukan termasuk negara claimant di wilayah Laut China Selatan, namun memiliki kedaulatan di dekat wilayah tersebut.. Jika terjadi konflik antara AS dan China pada kawasan Laut China Selatan, tentunya akan berimplikasi langsung terhadap kedaulatan negara Indonesia di Natuna dan sekitarnya. Untuk menghadapi skenario tersebut, Indonesia harus mempersiapkan kekuatan pertahanannya. Indonesia berfokus pada strategi balance of power dengan negara lain yang juga tidak menginginkan adanya konflik atau perang dan juga berusaha untuk menyeimbangkan kekuatannya dengan negara China maupun AS.

 

Kata Kunci: Balance of Power, Perang dingin, Laut China Selatan.

Published
2022-04-29